Ini Aku Bukan Kamu






Inilah duniaku
Bukan duniamu
Inilah kisahku
Bukan kisahmu
Aku dan kamu berbeda
Engkau selalu tertawa
Aku hanya meneteskan air mata
Perih dan perih menumpuk
Menggerogoti dinding-dinding raga
Mencampakkan mimpi-mimpiku
Gelap, tak terarah
Membuatku tersungkur
Jatuh dan jatuh lagi
Engkau di mana?
Menatapku dengan tawa?
Menangisku dengan pilu?
Ah…..munafik
Aku tak butuh
Walau perih ini milikku
Walau sakit ini takdirku
Aku tak pernah kalah
Aku tak pernah lelah
Aku hanya butuh waktu
Tuk memenangkan pergolakan ini
Karena ini aku bukan kamu
Kita beda (EL)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendidikan: Sirkuit Balap atau Taman Belajar?

MENGULAS KESAL, MENGUAK PENGHARAPAN UNTUK OEVETNAI (Sekelumit Catatan Pribadi tentang Kisah Penolakan PG-PAN di Oevetnai)

REKOLEKSI ala GEMADORA Kupang (Sebuah Catatan Kisah)