Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2016

Generasi Problem Solver

Gambar
Tak dapat kita pungkiri bahwa sederet masalah kekerasan telah mendera hidup bahkan sering menjadi karakter generasi muda kita. Tawuran, perkelahian, saling memfitnah, pengkroyokan, mem bully , pemukulan guru maupun dosen, pembunuhan, demo anarkis, pemerkosaan dan lain-lain sebagainya itulah mental karakter generasi muda yang lazim terjadi. Yang masih berstatus anak sekolah baik di tingkat SD, SMP, SMA juga telah berani melanggengkan kebiasaan dan karakter ini. Apalagi di tingkat perkuliahan lebih doyan memunculkan praktek ini. Yang sangat memprihatinkan kadang dorongan untuk melakukan kekerasan seperti ini atas dasar kemauan dan inisiatif sadar dari mereka sendiri. Bahkan masalah yang sama terulang lagi tanpa ada solusinya. Budaya diskusi mulai diasingkan bak penyakit menahun yang harus dikucilkan. Permasalahan itu akhirnya membentuk karakter generasi kita sebagai generasi penabur masalah daripada sebagai generasi penyelesai masalah, generasi   problem solver.   Apakah setiap perso

Mulailah Dari Diri Kita

Gambar
Setujukah? Kalau hidup kita itu memang perlu didramatisir. Sampai kapan? Tentunya tidak harus larut terlalu dalam kan? Karena semua yang menyisakan jejak-jejak kadang sampai membuat dada kita sesak. Kata   speechless   barangkali sebagai batasan kita untuk mendramatisir sesuatu yang kita lakukan dan itu merupakan satu bentuk rasa yang kita miliki. Karena itu sudah sepantasnya kita harus mulai berbagi walaupun hanya lewat tindakan kecil untuk kita dedikasikan bagi hidup yang tentunya lebih bermakna. Kita harus memulai. Memulai memang butuh kerja cerdas bukan untuk bekerja keras tapi untuk menjadi pekerja keras. Ayo mulailah dari sekarang, kenapa harus menunggu besok. Mulailah dari sini ya dari diri kita, lingkungan terdekat kita, Mari kita mulai daerah, desa, kampung kita.  Mari kita memulai dengan   action locally and think globally.    Untuk apa? Untuk merubah suatu keadaanyang jauh ke depan dan bukan hanya untuk sekarang tapi untuk hari-hari esok yang panjang atau masa depan kit

Quo Vadis Wibawa Guru?

Gambar
Adalah   Avanish Yadav. Dialah sosok guru idola di Uttar Pradesh, India. Dia begitu dicintai, tak hanya oleh anak didik dan rekan seprofesi, melainkan juga wali murid dan masyarakat di lingkungan tempat dia mengajar. Dia sosok guru yang baik, menyenangkan, dikagumi, dan dihormati. Sampai-sampai, saat dia harus pindah tugas ke sekolah lain, para murid dan orangtua mereka begitu sedih, hingga tak sanggup menahan air mata. Yadav bergabung di sebuah sekolah dasar di Gori Bazar, Devria pada 2009. Kala itu, dia sangat terkejut melihat jumlah siswa yang hadir di sekolah sangat sedikit. Setelah melakukan penyelidikan kecil-kecilan, Yadav mendapat temuan yang sungguh miris. Menurut laman India Times, sebagian besar penduduk desa tersebut adalah buruh harian. Sehingga, mereka mengajak anak-anak untuk ikut bekerja membantu perekonomian. Yadav pun mencoba untuk membuat perubahan. Dia secara pribadi pergi ke setiap rumah di desa itu dan meyakinkan orang tua tentang pentingnya sekolah dan pend