“Aku Pasti Kembali” (Coretan Pengalaman Pribadi)
Mentari pagi telah menampakkan raga yang segar. Kesegarannya mempesona alami membangkitkan naluri-naluri alam untuk bertumbuh. Amazing! Kuncup-kuncup bunga di taman pun tak kalah segarnya memamerkan keindahan. Perpaduan dua fenomena alam ini mengisyaratkan pada dunia pada hidup ini selalu indah jika ada cinta yang saling melengkapi. Aku pun jadinya tersentak. Dari tirai jendela kamarku kutatap cerita alam ini dengan rasa yang mendalam. “Seandainya aku adalah matahari dunia akan selalu membutuhkanku. Tapi layakkah aku menjadi manusia yang berguna bagi banyak orang? Aku kan anak desa tinggal pun di desa terpencil mungkinkah ini terjadi? Mustahil ah…. Pagi itu hanya diam membisu tapi kesegaran matanya memberikan rasa optimis yang besar maka segala sesuatu yang mungkin bisa menjadi mungkin. Dalam diam akupun terseret dalam lamunan. Gemerisik dahan-dahan mangga di atap rumah yang terseret angin pagi tak sedikit pun membuyarkan khayalanku. Di balik jeruji jendela kamar mataku menerawang